Senin, 01 Juni 2015

DATA CENTER VMOTION DAN STORAGE



A.    Pemilihan Storage VMWare
Tipe storage yang kita gunakan akan mempengaruhi efisiensi kinerja sistem virtual yang kita buat dengan VMWare. Kita akan dihadapkan pada beberapa pilihan baik dari segi protocol dan teknologi, tentunya dengan berbagai kelebihan di masing masing pilihan tersebut.
Kita perlu menentukan pilihan mana yang paling sesuai dengan situasi yang kita hadapi.Untuk dapat memilih dengan baik, maka perlu di fahami dulu konsep anatomi SCSI nya terlebih dahulu.
SCSI (Small Computer System Interface)memiliki 3 Layer OSI yaitu :
1)      SCSI Command , disini “perintah” untuk menerima atau mengirimkan dari dan ke SCSI device ditangani.
2)      SCSI Transport Protokol , protocol ini bertanggung jawab untuk mengelompokkan data agar bisa di kirimkan, di monitor transmisi nya dengan lancar dan baik. Beberapa protocol yang mungkin kita kenal adalah Fibre Channel, dan iSCSI (internet Small Computer System Interface).
3)      SCSI Interconnect , ini adalah layer dimana SCSI card itu berada, bertanggung jawab untuk memberikan sinyal yang menyatakan bahwa mereka memang mengirimkan data data.
4)      Target : Single storage resource
5)      LUN : Logical Unit Numbers adalah SCSI client yang berada di dalam target. Suatu LUN bisa berasala dari satu disk atau beberapa disk jadi satu ( grup) dengan konfigurasi RAID tertentu.
Pemilihan dengan Fibre Channel memiliki beberapa keuntungan antara lain :
a.       Teknologi nya sudah mature, artinya kelemahan kelemahan sudah banyak yang teratasi.
b.       Fault tolerance bagus
c.       Speed umumnya lebih cepat dari Iscsi
d.      Effisiensi , untuk frame by frame FC lebih efisien disbanding iSCSI
e.       Security , untuk zoning LUN masking kita bisa menyembunyikan bagian dari SAN dari server yang berbeda beda untuk alasan keamanan, dan mencegah kecelakaan adanya override data.
f.       Memang kenyataanya iSCSI lebih murah dibanding FC, kita bisa saja mempertimbangkan memakai iSCSI kalau performance dan kecepatan bukanlah menjadi prioritas. Dibawah ini adalah beberapa keuntungan jika kita memutuskan menggunakan iSCSI
g.      Cost , lebih murah 20%-70 % dibanding FC.
h.      Fault tolerance , bisa digunaka dengan menggunakan redundant Ethernet switchs dan disk enclosure
i.        Routing , mudah karena berdasar TCP IP lebih mudah dikonfigurasi dan familiar untuk sebagian besar dari kita dan tentu saja masalah kompabilitas lebih luas.
Kekurangan nya adalah :
1)      Speednya lebih rendah dibanding FC Efisiensi nya kecil artinya memproduksi overhead data transmission lebih besar
2)      Security , mudah untuk di hack dibanding FC, terutama kalau kita menggunakan regular data sebagai double SAN transport. Ini bisa diatasi dengan memisahkan antara IP fisik dan logical untuk transport lalu lintas iSCSI.
Kelebihan menggunakan iSCSI
a)      Bisa menambah kapasitas hard disk tanpa harus memasukan hard disk ke dalam server.
b)      Hard disk iSCSI bertingkah laku seperti hard disk internal yang bisa diformat dan dipartisi.
c)      Jika tempat hard disk internal internal sudah tidak cukup mau tidak mau harus menggunakan external storage, salah satunya mengunakan iSCSI.
d)     Lebih mudah melakukan backup secara remote dari jarak jauh.
Metode Penyimpanan yang menggunakan protokol  iSCSI ada 2, yaitu :SAN (Storage Area Network) dan NAS (Network Attached Storage) yaitusistem media penyimpanan terpusat dalam jaringan, yang memungkinkan komputer server atau client untuk menggunakan media penyimpanan tersebut seolah-olah menggunakan penyimpanan lokal (local disk).

2.      VMotion
VMware® vMotion® merupakan salah satu fitur VMware vCenter Server™ yang memungkinkan perpindahan virtual machine yang sedang berjalan dari suatu host yang telah diinstalasikan VMware ESXi™ (VMware vSphere) ke host lainnya yang telah diinstalasikan VMware ESXi™, tanpa adanya downtime dari virtual machine tersebut.
vMotion memungkinkan keseluruhan kondisi dari virtual machine yang sedang berjalan berada pada proses enkapsulasi pada memory dan tersimpan berupa sekumpulan file pada storage. Untuk kondisi tersebut, vMotion memerlukan setidaknya sebuah jaringan bertipe Gigabit Ethernet yang dikhususkan untuk fitur tersebut dalam rangka perpindahan memory dari satu host ESXi ke host ESXi yang lainnya.
Tujuan perpindahan virtual machine dari suatu host ke host yang lainadalah :
a.       Penggunaan hardware yang lebih efisien.
b.      Dapat mengakomodasi downtime server yang ditujukan untuk maintenance suatu hardware server host.
c.       Pendistribusian beban kerja virtual machine antar berbagai macam host yang telah diinstalasikan ESXi.
Mekanisme Kerja vMotion
Proses perindahan secara on-the-fly suatu virtual machine dari suatu host ke host yang lain, dapat dimungkinkan berkat adanya dukungan dari 3 teknologi berikut ini, diantaranya adalah :
1.      Keseluruhan kondisi virtual machine dalam keadaan ter-enkapsulasi melalui sekumpulan files yang terletak pada media storage storage yang digunakan bersama-sama seperti : media Fibre Channel, iSCSI Storage Area Network (SAN) atau Network Attached Storage (NAS). VMware™ vStorage® VMFS dapat mengakomodasi keperluan instalasi VMware™ ESX® pada beberapa host dalam mengakses file-file virtual machine secara bersamaan.
2.      Memory aktif dan kondisi eksekusi yang tepat untuk setiap virtual machine dapat mempercepat proses migrasi virtual machine pada host asal yang telah diinstalasikan ESX ke host tujuan yang telah diinstalasikan ESX. vMotion® menjaga pada waktu transfer prosesnya tidak terlihat oleh pengguna dengan mekanisme penjagaan lintasan migrasi pada memory dalam bentuk bitmap. Pada saat keseluruhan memory dan kondisi sistem dimigrasikan ke host tujuan, maka vMotion® menahan virtual machine asal, melakukan penduplikasian bitmap ke host tujuan dan memulai kembali keadaan sistem virtual machine pada host tujuan. Keseluruhan proses tersebut membutuhkan waktu kurang dari 2 detik pada jaringan Gigabit Ethernet.
3.      Jaringan yang digunakan oleh virtual machine juga divirtualisasi oleh host yang telah diinstalasikan ESX. Hal ini diperlukan untuk menjaga kondisi pada saat setelah migrasi, bahwa identitas jaringan virtual machine dan koneksi jaringan sudah ditetapkan serta dialokasikan sebelumnya. vMotion® mengelola virtual MAC address sebagai bagian dari proses migrasi tersebut. Pada saat host tujuan teraktivasi, maka vMotion® melakukan proses ping terhadap router jaringan untuk memastikan koneksi telah siap sebagai lokasi fisik virtual machine yang baru untuk virtual MAC address. Hal tersebut untuk menghasilkan keadaan zero downtime dan tidak terdapat gangguan terhadap pengguna.

Proses perpindahan virtual machine dapat dijelaskan melalui proses sebagai berikut :
1.      Proses migrasi dengan fitur vMotion diawali dengan modul Migrate Virtual Machine. Pada contoh ini, host asal (Source) dan host tujuan (Destination) sama-sama memiliki akses terhadap media storage yang menyimpan file-file virtual machine.
2.      Kondisi memory virtual machine yang akan dimigrasikan diduplikasi melalui jaringan vMotion® dari host asal ke host tujuan. Sementara itu para pengguna masih dapat mengakses virtual machine tersebut dan melakukan update halaman pada memory. Daftar halaman yang termodifikasi tersimpan pada bitmap memory pada host asal.
3.      Setelah memory dari virtual machine diduplikasikan dari host asal ke host tujuan, kondisi virtual machine tidak berubah dan tidak terdapat aktivitas tambahan yang terjadi pada virtual machine. Selama waktu tidak berubah tersebut, vMotion® melakukan transfer kondisi virtual machine dan bitmap memory ke host tujuan.
4.      Setelah kondisi virtual machine tidak berubah pada host asal, virtual machine segera dilakukan inisialisasi dan memulai berjalan pada host tujuan. Sebagai tambahan, permintaan Reverse Address Resolution Protocol (RARP) menginformasikan sub jaringan bahwa MAC address dari virtual machine saat ini dalam keadaan menyala pada port yang baru pada switch jaringan.
5.      Saat ini pengguna dapat mengakses virtual machine pada host tujuan setelah berpindah dari host asal dan virtual machine selanjutnya dihapus dari host asal.

3.      Storage Vmotion
Storage vMotion merupakan salah satu fitur pada VMware vSphere yang memungkinkan proses migrasi file image dari virtual machine antar datastore dilakukan tanpa memerlukan downtime.
Adapun use case dari fitur ini umumnya ditujukan ketika dibutuhkan proses maintenance dari sisi storage ataupun objektif lainnya seperti space reclamation. Namun demikian, storage vMotion juga dapat digunakan untuk mengubah model provisioning virtual disk dari Thick menjadi Thin ataupun sebaliknya.Secara teknis, perubahan model provisioning dari virtual disk suatu virtual machinedapat dilakukan melalui vSphere Client maupun Web Client yang terhubung ke vCenter Server.



DAFTAR PUSTAKA

Santoso, Berkah.2013.Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware® vSphere® (Tulisan Kesepuluh).berkahs@cloudindonesia.or.id.
Santoso, Berkah.2013.Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware® vSphere® (Tulisan Kesebelas).berkahs@cloudindonesia.or.id.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar