Virtualisasi
data center adalah suatu cara untuk melakukan konsolidasi dan melakukan
pengurangan jumlah server dalam bentuk fisik, caranya dengan menciptakan mesin
virtual dalam jumlah banyak yang ditempatkan di beberapa host fisik,
menggunakan storage dan jaringan. Salah satu softawre untuk sistem pembangun
virtulisasi, kita dapat menggunakan VMware. Vmware vSphere membentuk sistem
virtualisasi diatas fisik hardware dan kumpulan sumber daya information
technology untuk data center, dengan komponen sbb:
a. VMware
ESXi yaitu Platform virtualisasi untuk vSphere.
b. VMware
vCenter Server yaitu perangkat bantu untuk melakukan manajemen virtualisasi,
konfigurasi, provisi sumber daya TI.
c. VMware
vSphere Client : Antar muka untuk membolehkan pengguna melakukan konfigurasi
secara remote terhadap vCenter Server atau ESXi dari PC bersistem operasi
Microsoft Windows.
d. VMware
vSphere VMFS yaitu sistem file yang memiliki kinerja tinggi, digunakan untuk
mesin-mesin virtual pada ESXi.
e. VMware
vSphere Virtual Symmetric Multiprocessing : Fasilitas yang memungkinkan suatu
mesin virtual dapat menggunakan lebih dari satu prosesor fisik secara simultan.
Virtual Machine
Menu
File, ada beberapa settingan yaitu :
1. File-Virtual
Media Manager yaitu tempat mengatur media virtual, berisi semua media (hardisk,
cd/dvd dan iso file)
2. Machine–Refresh
3. Machine–Show
in explorer yaitu untuk melihat virtual machine dalam windows explorer
4. Machine–Create
shortcut on desktop yaitu untuk membuat shortcut VirtualBox desktop
5. Machine
– Sort yaitu untuk mengurutkan virtual machine.
Menu
Help
Machine–Setting
: settingan untuk virtual machine, ada beberapa settingan yaitu:
1. General.
Ada beberapa Tab, yaitu:
a. Tab
Basic yaitu berisi Nama, type, versi dari virtual machine
b. Tab
advanced
ü Shared
clipboard
ü Drag
n drop fungsinya yaitu mengcopy file/folder yang ada di operating system
utama/host ke operating system virtual, dan juga sebaliknya dari OS virtual ke
OS utama
c. Tab
description yaitu untuk menambahkan comment atau penjelasan singkat lainnya
mengenai virtual machine ini.
2. System.
Ada beberapa Tab yaitu:
a) Tab
motherboard : base memory, boot order, chipset dan extende fitur lainnya.
b) Tab
processor : berisi processor dan pada bagian execution cap, dapat diatur
persentase performa dari CPU.
c). Tab
acceleration : ada pilihan centang agar bisa hardware menjadi virtualisasi,
artinya dalam virtual machine, bisa kita install virtual machine. Secara
default, ini dapat tetaptercentang.
3. Display,
terdapat beberapa tab yaitu :
a. Tab
video
ü video
memory, bisa diatur dan tergantung dari monitor count.
ü Monitor
count, bisa di atur agar bisa menjadi lebih dari bebrapa monitor.
ü Feature
3D, centang untuk mengenable fitur tampilan 3D pada virtual machine.
ü Feature
2D, centang untuk mengenable fitur tampilan 2D, anmun fitur ini masih
eksperiment
b. Tab
remote display
ü Storage
: mendukung banyak controller seperti SATA, IDE, SCSI, SAS dan Floppy.
ü Audio
: centang untuk enable audio, ada pilihan driver dan audio controllernya.
ü Network
: NAT, Bridge, internal network, host-only adapter, dan generic adapter.
c. Serial
port : maksimal ada 2 buah port, centang enable untuk mengaktifkan.
d. USB
: secara default akan otomatis mendeteksi USB yang ada.
e. Shared
folder : digunakan untuk membuat sharing folder dari system operasi hostnya
(System operasi utama yang menjalankan VirtualBox)
Komponen
dari DATA CENTER :
1. Power
: Siklus daya yang mengubah daya pada perangkat off dan kemudian membuat perangkat
berfungsi lagi (on).
a. Transfer Switch : Saklar listrik yang beralih beban antara
dua sumber.
b. Uninterruptible Power Supply (UPS) : Catu daya seperti baterai untuk mempertahankan daya dalam hal pemadaman listrik. UPS menjaga komputer berjalan selama beberapa
menit setelah pemadaman listrik, sehingga memungkinkan untuk menyimpan data
yang ada di RAM dan mematikan komputer dengan aman.
2. Heating
Ventilation and Air Conditioning (HVAC) : Sistem
HVAC mengendalikan lingkungan sekitar (suhu, kelembaban, aliran udara, dan
penyaringan udara) dan harus direncanakan dan dioperasikan bersama dengan
komponen data center lainnya seperti hardware, kabel manajemen, penyimpanan
data, , sistem keamanan fisik dan daya.
3. Physical Security : Keamanan fisik adalah perlindungan pada
hardware, program, jaringan, dan data dari keadaan fisik dan kejadian yang
dapat menyebabkan kerugian serius atau kerusakan pada suatu perusahaan,
lembaga, atau institusi.
4. Building
Management System : Sistem kontrol berbasis
komputer dipasang pada bangunan yang mengontrol dan memantau peralatan bangunan
mekanik dan listrik seperti ventilasi, pencahayaan, sistem tenaga, sistem
kebakaran, dan sistem keamanan.
5. Compute
Devices : Mesin untuk melakukan perhitungan
secara otomatis.
6. Network
Devices : Komponen yang digunakan untuk
menghubungkan komputer atau perangkat elektronik lainnya bersama sehingga dapat
berbagi file atau sumber daya.
7. IT
support System : Sistem berbasis komputer yang
mendukung kegiatan di data center.
8. Miscellaneous
Devices : Perangkat lain-lain yang mendukung dalam saat kegiatan operasional
dilakukan.
9. Storage : Kapasitas perangkat untuk menahan dan menyimpan
data.
10. Telecommunication : Mengacu pada semua jenis transmisi data,
dari suara ke video.
11. Rack Server : Rack yang khusus di rancang untuk penempatan
server ataupun peralatan jaringan network seperti hub-switch.
12. Cables : Sarana penyalur atau pengalirhantar (transmitter)
yang bertugas menyalurkan setiap informasi yang telah diubah menjadi
sinyal–sinyal listrik.
siap min, makaish banyak sudah sahre
BalasHapuspower supply hp