KOMPONEN JARINGAN KOMPUTER
1.
KOMPUTER
Komputer adalah suatu perangkat elektronik yang
mampu menerima masukan (input), melakukan pengolahan data (proses) dan
mengeluarkan / menghasilkan keluaran (output).
Secara umum, setiap program komputer yang
berkomunikasi di Internet dibedakan sebagai client dan server.Komputer Server
adalah komputer yang menawarkan suatu layanan tertentu kepada komputer atau
jaringan lain. Salah satu jenis server adalah file server (server file), server file menyediakan layanan
penyimpanan dan penemuan kembali (retrieval) file-file. Komputer Client
adalah komputer yang meminta (request) suatu layanan tertentu ke suatu server.
Komputer client harus dilengkapi dengan aplikasi client khusus dan
menjalankannya, sehingga dapat memanfaatkan layanan yang ditawarkan server.
Sebagai contoh, untuk mengambil sebuah file dari file server, suatu program di
komputer client harus memformat sebuah request (permintaan) dan mengirimkannya
kepada program yang sedang berjalan di server. Selanjutnya, server akan
mengirimkan file yang diminta sesuai dengan permintaan program client tersbut.
Server dan client harus menggunakan suatu cara yang
sama untuk berkomunikasi dan mengirimkan file antara satu komputer dengan yang
lain, cara ini disebut sebagai protocol.
2.
NIC
Kartu
jaringan (Inggris: network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah
jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC
yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat
fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya, sementara NIC yang bersifat
logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network
Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address,
yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna.
LAN
atau NIC (Network Interface Card) merupakan perangkat keras yang sangat
dibutuhkan untuk menghubungkan komputer satu dengan yang lainnya. Apakah anda
pernah mendengar tentang istilah ethernet juga sama dengan kartu lan atau NIC.
Penamaan ethernet si perkenalkan pertama kali oleh XEROX CORP pada tahun 1970.
Selanjutnya istilah tersebut dipopulerkan oleh asosiasi internet bernama IEEE
tahun 1980-an Di dalam perkembanganya ethernet dibagi menjadi 3 berdasrkan
kecepatan akses yang dimiliki.Perhatikan perbedaan berikut :
a. Ethernet
dengan kecepatan 10 Mbs
Ethernet dengan
kecepatan 10 Mbs atau ber-Bandwitch 10Mbs merupakan NIC jenis pertama yang
sering digunakan pada masa itu.Tipe ethernet card jenis ini biasanya memilliki
3 port RJ45 Port Serial dan Port BNC-female.
b. Ethernet
dengan kexepatan 100 Mbs
Ethernet tipe ini
memiliki kecepatan lebih besar dibandingkan dngan ethernet yang diatas yang
memiliki keceptan akses 100 Mbs.Selain itu ethernet jenis ini hanya memiliki 1
port yaitu hanya Port RJ 45.Karena kecepatanya yang sangat tinggi, jenis kabel
yang digunakan adalah kabel UTP kategori 5
c. Ethernet
dengan kecepatan 10/100 Mbs
d. Jenis
ini merupakan ethernet transisi dari kecepatan 10 Mbps menuju 100 Mbps.
Kelebihan yang dimiliki adalah mampu menyesuaikan kebutuhan transfer data.
Jadi, Ethernet ini dapat berganti
kecepatan menjadi 10 Mbps atau 100 Mbps dengan menyesuaikan
kabel Penghantarnya.
MAC
Address
Setiap NIC mempunyai
MAC address yang unik yang diberikan
kepadanya. MAC address, juga direferensikan sebagai
physical address,
adalah 6-byte (48-bit), hexadesimal serial number yang
telah
dihard-coded kedalam card oleh
pemanufakturnya.Pemanufaktur NIC (misalnya, Intel, 3Com, Cico, dll)
harusmengaplikasikan standard IEEE untuk blok address yang diberikan kecardnya.
3 oktet paling kiri dari address mengidentifikasikan
manufaktur dan 3 oktet paling kanan mengidentifikasikan
serial number
yang unik untuk cardnya.
Jika sistem anda
menjalankan TCP/IP, anda bisa mendapatkan MAC Address
dengan mengetikkan perintah "ipconfig /all" pada
dos command prompt
atau winipcfg pada windows 95.
Catat bahwa MAC adalah
singkatan dari Media Access COntrol, bagian
dari Data Link Layer pada model IEEE 802. Jadi, istilah
"MAC address"
kurang tepat. MAC address direferensikan pada layer ini
tapi
sebenarnya berada pada physical layer. Meskipun physical
address
adalah deskripsi yang lebih tepat, MAC address adalah
istilah yang
sering digunakan dalam prakteknya.
Apa yang dilakukan oleh
MAC address?
MAC address menyediakan
jalan untuk membedakan satu NIC dengan NIC
yang lain.Operasi pada layer paling bawah dari model OSI
(physical dan data-link
layer) tidak secara langsung mengenal nama komputer atau
alamat
protokol (misalnya IP address). MAC address mengijinkan
sebuah card
untuk mengenali data yang diberikan kepadanya. Sebuah NIC
mengecek
setiap frame atau packet pada traffic networknya untuk
melihat apakah
ia berisi MAC address kepunyaannya. Sekali sebuah NIC
mengidentifikasi
sebuah frame dengan MAC address miliknya, ia akan
mendecode dan
memproses frame tersebut.Sebuah bridge, yang beroperasi
pada data-link layer, melihat ke MACaddress. Sebuah router, yang beroperasi
pada network layer, melihat
pada protokol addressnya. Jadi, sebuah router mampu untuk
melakukan
manajemen traffic yang lebih pintar dibanding bridge.
Bagimana NIC
dihubungkan ke kabelnya?
Sebuah konektor
interface adalah koneksi fisik antara NIC dan
kabelnya. Ada tiga tipe interface konektor yang umum yang
digunakan
pada LAN:
·
BNC (British
Naval Connector). Digunakan dengan kabel koaksial.
·
RJ-45. Sebuah
8-kawat konektor modular yang terlihat mirip dengan
·
konektor jack
telepon (RJ-11). Digunakan dengan kabel
·
twisted-pair.
(RJ-11 hanya mempunyai 6 pins, sedangkan RJ-45
·
mempunyai 8
pin). AUI (Attachment Unite Interface). Umumnya sebuah
·
15-pin
interface yang digunakan dengan kabel koaksial thicknet.
Bagaimana sebuah NIC dihubungkan ke Komputer?
Sebuah bus adalah satu
seri baris-baris printed circuit yang membentuk
jalur bersama dimana beberapa bagian komputer bisa
berkomunikasi. Dengan kata lain, bus adalah rangkaian atau
jalur
listrik dimana data ditransmisikan.
3.
MEDIA
TRANSMISI
Media transmisi adalah media yang menghubungkan
antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka
data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan
dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.
Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk
menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran
data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio
membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat
telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon
adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang
berbeda-beda dalam pengiriman datanya.
Beberapa faktor yang berhubungan dengan media
transmisi dan sinyal sebagai penentu data rate dan jarak adalah sebagai
berikut:
·
Bandwidth (Lebar
Pita). Semakin besar maka semakin banyak pula data yang dapat dikirimkan.
·
Transmision Impairement (Kerusakan
transmisi). Untuk media terpadu, kabel twisted pair secara umum
mengalami kerusakan transmisi lebih dari pada kabel coaxial, dan coaxial
mengamami kerusakan data lebih banyak daripada fiberoptik.
·
Interference (Interferensi).
Interferensi dari sinyal damal pita frekuensi yang saling Overlapping
dapat menyebabkan distorsi atau dapat merusak sebuah sinyal.
·
Jumlah Penerima (receiver).
Sebuah media terpadu dapat digunakan untuk membawa sebuah hubungan
piont-to-point atau sebuah hubungan yang dapat digunakan secara bersama-sama.
1)
MEDIA TRANSMISI WIRE
Media transmisi wire disebut juga media transmisi guided, artinya Guided media
menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik, meliputi
twisted-pair cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel
serat optik). Sinyal yang melewati media-media tersebut diarahkan dan dibatasi
oleh batas fisik media. Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan konduktor
logam yang menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik.
Optical fiber/serat optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk
cahaya.
a.
STP Cable (Shielded Twisted Pair)
Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah
satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua
pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan
terhadap gangguan yang disebebkan posisi kabel yang tertekuk. Pada kabel STP
attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkan crosstalk
dan sinyal noise.
Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik
perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP yang peruntukan bagi instalasi
jaringan ethernet, memiliki resistansi atas interferensi elektromagnetik dan
frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel Shielded
Twister-Pair nyaris memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan kabel
UTP. Satu hal keunggulan STP adalah jaminan proteksi jaringan dari
interferensi-interferensi eksternal, sayangnya STP sedikit lebih mahal
dibandingkan UTP.
·
Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps
·
Biaya rata-rata per node: sedikit mahal
dibadingkan UTP dan coaxial
·
Media dan ukuran konektor: medium
·
Panjang kabel maksimum yang diizinkan :
100m (pendek).
b.
UTP Cable (Unshielded Twisted Pair)
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) banyak digunakan
dalam instalasi jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang
tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung
(unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih
murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek
interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya.
Secara fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri
atas empat pasang kawat medium. Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan
pelindung. Tipe kabel ini semata-mata mengandalkan efek konselasi yang
diproduksi oleh pasangan-pasangan kawat, untuk membatasi degradasi sinyal.
Seperti halnya STP, kabel UTP juga harus mengikuti rule yang benar terhadap
beberapa banyak tekukan yang diizinkan perkaki kabel. UTP digunakan sebagai
media networking dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini berbeda dengan tipe
pengkabelan twister-pair lainnya seperti pengkabelan untuk telepon. Karena UTP
memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah saat instalasi.
UTP juga mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi
sangat popular.
·
Kecepatan dan keluaran: 10 – 100 Mbps
·
Biaya rata-rata per node: murah
·
Media dan ukuran: kecil
·
Panjang kabel maksimum yang diizinkan :
100m (pendek).
Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya
kecil, juga harganya lebih murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP
adalah rentang terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau
perangkat-perangkat di sekelilingnya. Meski begitu, pada prakteknya para
administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif
dan cukup diandalkan.
Categori
UTP dan STP Cable
Perbandingan
UTP dan STP Cable
ü
Categori 6
ü
Categori 7
c.
Coaxial Cable
Kabel Coaxcial merupakan media transmisi yang akan paling banyak
digunakan pada Local Area Network (LAN) dan menjadi pilihan banyak orang karena
selain harganya murah, kabel jenis ini juga mudah dugunakan.Coaxcial terdiri
dari dua konduktor, dibentuk untuk beroperasi pada pita frekuensi yang besar.
Terdiri dari dua konduktor inti dan dikelilingi oleh kawat-kawat kecil. Di
antara konduktor inti dengnan konduktor sekelilingnya dipisahkan dengan sebuah
isolator (jaket /shield). Kabel coaxcial lebih kecil kemungkinan untuk
berinterferensi dikarenakan adanya shield. Coaxcial dapat digunakan untuk jarak
jauh dan mendukung lebih banyak terminal dalam satu jalur bersama.
Kabel coaxcial ini terbagi lagi menjadi 2 bagian yaitu kabel coaxcial
baseband (kabel 50 ohm) yang digunakan untuk transmisi digital dan kabel
coaxcial broadband (kabel 75 ohm) yang gigunakan untuk transmisi analog.
d.
Fiber Optic
Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk
transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber optic
memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi
elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang
tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan juta bit digital perdetik
pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaingan komersial. Ini sudah
cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.
Beberapa keuntungan kabel fiber optic:
·
Kecepatan : Jaringan-jaringan fiber optic
beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai gigabits per second.
·
Bandwidth : Fiber optic mampu membawa
paket-paket dengan kapasitas besar.
·
Distance : Sinyal-sinyal dapat ditransmisikan
lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”.
·
Resistance : Daya tahan kuat terhadap imbas
elektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio,
motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
·
Maintenance : Kabel-kabel fiber optic memakan
biaya perawatan relative murah.
Tipe-tipe
kabel fiber optic:
Kabel single mode merupakan sebuah serat tunggal
dari fiber glass yang memiliki diameter 8.3 hingga 10 micron. (satu micron
besarnya sekitar 1/250 tebal rambut manusia)
Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas
multi serat fiber glass, dengan kombinasi (range) diameter 50 hingga 100
micron. Setiap fiber dalam kabel multimode mampu membawa sinyal independen yang
berbeda dari fiber-fiber lain dalam bundel kabel.
Plastic Optical Fiber merupakan kabel berbasis
plastic terbaru yang memiliki performa familiar dengan kabel single mode,
tetapi harganya sedikit murah.
Prinsip kerja
transmisi serat optik adalah sebagai berikut.
- Cahaya dari suatu smber masuk ke silinder kaca
atau plastik core.
- Berkas cahaya dipantulkan dan dioperasikan
sepanjang serat, sedangkan sebagian lagi diserap olej material di
sekitarnya.
Propagasi pada single mode menyediakan kinerja yang lebih lebih baik dibandingkan
multimode, karena dengan transmisi multimode, setiap berkas menempuh jalur
dengan panjang berbeda dan hal ini berakibat pada waktu transfer di serat
menyeabkan elemen sinyal menyebar dalam waktu, sehingga dapat terjadi data yang
diterima tidak akurat, karena hanya ada satu jalur transmisi dalam transmis
single mode, maka distorsi tidak akan terjadi. Pada serat optik terdapat 3
jenis transmisi, yaitu single mode, multimode dan multimode graded index. Serat
optik sangat bermanfaat untuk transmisi jarak yang bervariasi. Sebagai
gambaran, jarak yang dapat ditempuh untuk transmisi data pada serat optik
adalah sebagai berikut
- Jarak Jauh : Untuk jaringan telepon, berjarak
900 mil, berkapasitas 20.000 sampai 60.000 channel suara.
- Metropolitan : Berjarak 7,8 mil dan dapat
menampung 100.000 channel suara.
- Daerah Luar : Berjarak antara 25 sampai 100 mil
yang menghubungkan berbagai kota.
- Subcriber loop : Digunakan untuk menghubungkan
central dengan pelanggan langsung.
- LAN :
- Digunakan dalam jaringan local menghubungkan
antar kantor
Berdasarakan sifat karakteristiknya maka Jenis serat optik secara garis
besar dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
Multi
Mode
Perjalanan cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya terjadi melalui
beberapa lintasan, karena itu disebut multi mode. Diameter inti (core) sesuai
dengan rekomendasi dari CCITT G.651 sebesar 50 mm dan dilapisi oleh jaket
selubung (cladding) sengan diameter 125 mm. Sedangkan berdasarkan susunan
indeks biasanya serat optik multi mode meimliki dua profil yaitu granded index
dan step index.
Single
Mode
Serat optik single mode / mono mode mempunyai diameter inti (core) yang
sangat kecilo 3-10 mm, sehingga hanya satu berkas cahaya saja yang dapat
melaluinya.
Keunggulan
serat optik dibandingkan dengan media yang lain :
- Redaman transmisi yang kecil
- Bidang frekuensi yang lebar
- Ukuran kecil dan ringan
- Tidak ada interferensi
Karakteristik
titik-ke-titik media terpandu
|
Rentang
frekuensi
|
Atenuasi
khusus
|
Delay
khusus
|
Jarak
repeater
|
Twisted
pair (dengan loading)
|
0
– 3,5 kHz
|
0,2
dB/km @ 1kHz
|
50
µs/Km
|
2
km
|
Twisted
pair (kabel multipair)
|
0
– 1 MHz
|
3
dB/km @ 1kHz
|
5
µs/Km
|
2
km
|
Coaxial
|
0
– 500 MHz
|
7
dB/km @ 10kHz
|
4
µs/Km
|
1
– 9 km
|
Fiber
Optic
|
180
– 370 THz
|
0,2
– 0,5 dB/km
|
5
µs/Km
|
40
km
|
Perbandingan jenis kabel
Karakteristik
|
Thinnet
|
Thicknet
|
Twisted
Pair
|
Fiber
Optic
|
Biaya/harga
|
Lebih
mahal dari twisted
|
Lebih
mahal dari thinnet
|
Paling
murah
|
Paling
mahal
|
Jangkauan
|
185
meter
|
500
meter
|
100
meter
|
2000
meter
|
Transmisi
|
10
Mbps
|
10
Mbps
|
1
Gbps
|
>
1 Gbps
|
Fleksibilitas
|
Cukup
fleksibel
|
Kurang
fleksibel
|
Paling
fleksibel
|
Tidak
fleksibel
|
Kemudahan
instalasi
|
Mudah
|
Mudah
|
Sangat
mudah
|
Sulit
|
Resistensi
terhadap inferensi
|
Baik
|
Baik
|
Rentan
|
Tidak
terpengaruh
|
2)
MEDIA TRANSMISI WIRELESS
Media transmisi wireless atau yang disebu juga unguided transmission
adalah suatu media transmisi data yang tidak memerlukan kabel dalam proses
transmisinya, media unguided/wireless ini memanfaatkan sebuah antena untuk
transmisi di udara, ruang hampa udara, atau air.Untuk
transmisi, Antena menyebarkan energy elektromagnetik ke dalam media (biasanya
udara), sedangkan untuk penerimaan sinyal, antena menangkap gelombanvg
elektromagnetikdari media.Pada dasarnya
terdapat dua jenis konfigurasi untuk transmisi wireless yaitu1.
1. Searah
Untuk konfigurasi searah, antena pentransmisi mengeluarkan sinyal
elektromagnetik yang terpusat; antenna pentransmisi dan antenna penerima harus
disejajarka dengan hati-hati. Umumnya, semakin tinggi frekuensi sinyal, semakin
mungkin menfokuskannya kedalam sinar searah.
2. Segala
arah
Untuk konfigurasi segala arah, sinyal yang ditransmisikan menyebar luas
ke seagala penjuru dan diterima oleh banyak antenna.
Jenis-jenis
media transmisi wireless
1. Gelombang
Mikro Terrestial
Dengan tipe
antenna gelombang mikro yang paling umum adalah parabola ‘dish’.
Ukurandiameternya biasanya sekitar 3 cm. antenna pengirim menfokuskan sinar
pendek agar mencapai transmisi garis pandang menuju antenna penerima. Antena
gelombang mikro biasanya ditempatkan pada ketinggian tertentu diatas tanha
untuk memperluas jarak antar antenna dan agar mampu melakukan transmisi agar
menembus batas, jarak maksimum antara antenna ditetapkan
Dimana “d” adalah jarak antar
antenna-antena dalam kilometer, h adalah tinggi antenna dalam meter, dan K
adalah factor penyesuaian yang dihitung karena kenyataannya gelombang mikro
dipantulkan atau dibelokkan dengan lekung bumi dan akan menyebar lebih jauh
disbanding garis pandang optikal. Untuk mencapai transmisi jarak jauh,
diperlukan beberap menara relay gelombang mikro, dan penghubung gelombang mikro
titik-ke-titik dipasang pada jarak tertentu.
2. Gelombang Mikro
Satelit
Satelit komunikasi adalah sebuah
stasion relay gelombnag mikro. Dipergunkan untuk menghubungkan dua atau lebih
transmitter/receiver gelombang mikro pada bumi, yang dikenal sebagai station
bumi atau ground station. Satelit menerima transmisi diatas satu Band
frekuensi, dan mengulang sinyal-sinyal, lalu mentramisikannya ke frekuensi yang
lain.
Satelit komunikasi merupakan
suatu revolusi dalam teknologi komunikasi. Satelit sangat sesuai untuk
distribusi siaran televisi.Program-program ditransmisikan ke satelit dan
kemudian di siarkan kesejumlah stasion, diman program tersebut kemudian di
distribusikan kepemirsa. Transmisi satelit juga dipergunakan untuk
titik-ke-titik antara sentral telepon pada jaringna telepon umum.
3. Gelombang Microwave
Microwave merupakan high-end
dari RF (Radio Frequency), sekitar 1 – 30 GHz. Transmisi dengan microwave
memberikan beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Alokasi frekuensi
- Interference, Keamanan
- Harus straight-line (perambatan line-of sight)
- Jarak tanpa repeater anatar 10 – 100 km
Ada 2 jenis spekrum gelombang
yang umum digunakan yaitu :
- Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS)
- Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS).
4. Infrared (Infra
Merah)
Infrared adalah generasi
pertama dari teknologi koneksi nirkabel yang digunakan untuk perangkat mobile.
InfraRed sendiri, merupakan sebuah radiasi gelombang elektromagnetis dengan
panjang gelombang lebih panjang dari gelombang merah, namun lebih pendek dari
gelombang radio, yakni 0,7 mikro m sampai dengan 1 milimeter. Sinar infra merah
memiliki jangkauan frekuensi 1011 Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang
gelombang 10-4 cm.
Proses koneksi infrared bekerja
dengan cara yang sangat sederhana. Ketika terjadi pertemuan di antara dua buah
device dengan interkoneksi tersebut, maka akan terjadi sebuah pengenalan secara
anonim diantara kedua device tersebut. Pengenalan ini kemudian berlanjut ke
arah yang lebih dalam lagi di mana kedua device tersebut meyetujui untuk
memberi “nama sementara” pada masing-masing device sehingga protokol infrared
mengenali kedua belah pihak dan melakukan transfer data atau untuk sekedar
mempertahankan koneksi hingga perintah terakhir dijalankan. Tentunya hal ini
memudahkan koneksi untuk device dengan interkoneksi infrared karena tidak
diperlukannya proses pairing yang merepotkan.
Komunikasi infra merah dicapai
dengan menggunakan transmitter/receiver (transceiver) yang modulasi cahaya yang
koheren. Transceiver harus berada dalam jalur pandang maupun melalui
pantulan dari permukaan berwarna terang misalnya langit-langit rumah.
Satu perbedaan penting antara
transmisi infra merah dan gelombang mikro adalah transmisi infra merah tidak
dapat melakukan penetrasi terhadap dinding, sehingga masalah-masalah pengamanan
dan interferensi yang ditemui dalam gelombang mikro tidak terjadi. Selanjutnya,
tidak ada hal-hal yang berkaitan dengan pengalokasian frekuensi dengan infra
merah, karena tidak diperlukan lisensi untuk itu.
Pada handphone dan PC, media
infra merah ini digunakan untuk mentransfer data tetapi dengan suatu standar
atau protocol tersendiri yaitu protocol IrDA. Cahaya infra merah merupakan
cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan spektroskop cahaya maka radiasi
cahaya infra merah akan nampak pada spektrum elektromagnetik dengan panjang
gelombang diatas panjang gelombang cahaya merah.
Dalam kehidupan sehari-hari
sinar inframerah digunakan pada remote televisi. Remote TV mentransmisikan kode
instruksi yang dibawa oleh sinar inframerah yang nantinya akan diterjemahkan
oleh receiver dalam TV.
Kelebihan inframerah dalam
pengiriman data
- Pengiriman data dengan infra merah dapat
dilakukan kapan saja, karena pengiriman dengan inframerah tidak
membutuhkan sinyal.
- Pengiriman data dengan infra merah dapat
dikatakan mudah karena termasuk alat yang sederhana.
Kelemahan inframerah dalam
pengiriman data
- Pada pengiriman data dengan inframerah, kedua
lubang infra merah harus berhadapan satu sama lain. Hal ini agak
menyulitkan kita dalam mentransfer data karena caranya yang merepotkan.
- Inframerah sangat berbahaya bagi mata, sehingga
jangan sekalipun sorotan infra merah mengenai mata
5. Bluetooth
Bluetooth adalah sebuah
teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam frekuensi 2,4
GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan
sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak
jangkauan layanan yang terbatas.
Teknologi ini dipelopori oleh
Ericsson yang saat ini mulai menggusur dominasi infrared untuk perangkat
bergerak(HP, PDA), teknologi ini sudah dikembangkan oleh sebua konsursium yaitu
bluetooth special Interest Group (SIG). Cakupan Bluetooth bisa mencapai 10
meter dan tidak terhalang flesibelitas media, berbeda dengan media lainya
seperti infrared atau Wi-Fi, Bluetooth memungkinkan koneksi antar piranti
elektronik apa aja dan bukan hanya computer.Bluetooth dapat dibuat membentuk
PAN atar perangkat seperti computer, HP, PDA Kamera,bar-code reader, perangkat
audio video bahkan sampai perangkat dapur.
Bluetooth bekerja dengan
menggunakan signal radio pada frekuensi 2,4 Ghz yang sama dengan WiFI untuk
menghindari interpretensi maka Bluetooth bekerja dengan cara spread spectrum
frequency hopping (SSFH). Pada saat perangkat Bluetooth akan terkoneksi maka
perangkat harus melakukan hopping sequence agar dapat saling mengenali.
Secara teoritis kecepatannya 1
Mbps, namun kecepatan efektifnya hanya 721 Kbps, ini untuk standar Bluetooth
1.1, sedangkan untuk standar 1.0 empunyai kecepatan hanya 420 Kbps Pemakaian
Bluetooth sampai saat ini sudah sangat luas, diantaranya
a.
Wireless headset
Dahulu teknologi ini digunakan
untuk HP, dimana penggunaan headset dengan menggunakan Bluetooth dapat
mengakses tanpa batas, teknologi ini memungkinkan pengguna dapat menggunakan
fasilitas HPnya walaupun HPnya berada di dalam tas atau koper.
b.
Internet Bridge
Teknologi ini juga memungkinkan
HP untuk memanfaatkan kemampuan Dial-Up Networking yang ada pada PC,
memungkinkan kita didalam jaringan PAN untuk terkoneksi ke internet tanpa
menggunakan media kabel jaringan. Fungsinya hamper sama dengan fasilitas
Infrared untuk sebagai media penghubung ke Internet, namun bedanya perangkat
tersebut dapat digunakan tanpa harus berhadapan.
c.
File Exchange
Memungkinkan membentuk sebuah NT
tanpa harus dipusingkan dengan setting domainya terlebih dahulu, misalnya :
pada sebuah seminar si pembicara akan membagikan file presentasinya dan pembicara
cukup mengaktifkan fasilitas Bluetoothnya pada komputernya dan para peserta
dapat melakukan file transfer seizing pemilik dengan otentikasi
d.
Sinkronisasi
Bluetooth memungkinkan
sinkronisasi antar piranti dari PC, PDA, HP, sampai dengan peralatan dapur.
Kelemahan buetooth ini Terletak pada caranya mengurus data, secara teoritis
dapat mengkoneksikan 7 perangkat secara langsung, tetapi manejemen datanya
hanya memungkinkan hanya dua perangkat sementara yang lain menunggu.
6. Wi-Fi (Wireless
Fidelity)
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah
koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio
sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak
hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan
untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang
mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi memberikan
kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari
ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot
Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kepraktisan,tidak perlu
repot memasang kabel network. Untuk masalah kecepatan tergantung sinyal yang
diperoleh.
Wi-Fi (atau Wi-fi, WiFi, Wifi,
wifi) merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, memiliki pengertian yaitu
sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local
Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar
terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang
dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan
mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk
pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini
lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang
dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital
assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses
(atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
Wi-Fi hanya dapat di akses
dengan peralatan Wi-Fi certified Radio seperti komputer, laptop, PDA atau
Cellphone. Untuk Laptop versi terbaru keluaran tahun 2007, sudah terdapat wifi
on board. Bila belum tersedia pemakai dapat menginstall Wi-Fi PC Cards yang
berbentuk kartu di PCMCIA Slot yang terdapat di laptop atau Wifi USB .
Untuk PDA, pemakai dapat
menginstall Compact Flash format Wi-Fi radio di slot yang telah tersedia. Bagi
pengguna yang komputer atau PDA – nya menggunakan Windows XP, hanya dengan
memasangkan kartu ke slot yang tersedia, Windows XP akan dengan sendirinya
mendeteksi area disekitar Anda dan mencari jaringan Wi-Fi yang terdekat dengan
Anda. Amatlah mudah menemukan tanda apakah peranti tersebut memiliki fasilitas
Wi-Fi, yaitu dengan mencermati logo Wi-Fi CERTIFIED pada kemasannya. Meskipun
Wi-Fi hanya dapat diakses ditempat yang bertandakan “Wi-Fi Hotspot”, jumlah
tempat-tempat umum yang menawarkan “Wi Fi Hotspot” meningkat secara drastis.
Hal ini disebabkan karena dengan dijadikannya tempat mereka sebagai “Wi-Fi
Hotspot” berarti pelanggan mereka dapat mengakses internet yang artinya
memberikan nilai tambah bagi para pelanggan. Layanan Wi-Fi yang ditawarkan oleh
masing-masing “Hots Spot” pun beragam, ada yang menawarkan akses secara gratis
seperti halnya di executive lounge Bandara, ada yang mengharuskan pemakainya
untuk menjadi pelanggan salah satu ISP yang menawarkan fasilitas Wi-Fi dan ada
juga yang menawarkan kartu pra-bayar. Apapun pilihan Anda untuk cara mengakses
Wi-Fi, yang terpenting adalah dengan adanya Wi-Fi, Anda dapat bekerja dimana
saja dan kapan saja hingga Anda tidak perlu harus selalu terkurung di ruang
kerja Anda untuk menyelesaikan setiap pekerjaan.
Wi-Fi dirancang berdasarkan
spesifikasi
IEEE 802.11. Sekarang ini ada
empat variasi dari 802.11, yaitu:
- 802.11a
- 802.11b
- 802.11g
- 802.11n
Spesifikasi
b merupakan
produk pertama Wi-Fi. Variasi
g dan
n merupakan salah satu produk
yang memiliki penjualan terbanyak pada
2005.
Spesifikasi Wifi
Spesifikasi
Band
|
Kecepatan
|
Frekuensi
|
Cocok
dengan
|
|
|
|
b
|
|
54
Mb/s
|
5
GHz
|
a
|
|
54
Mb/s
|
2.4
GHz
|
b,
g
|
|
100
Mb/s
|
2.4
GHz
|
b,
g, n
|
Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi,
yaitu
a.
Ad-HocMode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung
secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah
Peer-to-Peer. Keuntungannya,
lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya dua atau tiga komputer,
tanpa harus membeli access point
b.
Infrastruktur, Menggunakan
Access Point yang berfungsi
sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak
Client dapat saling terhubung
melalui jaringan.
Ada dua jenis, yaitu :
- Wi-fi dalam bentuk PCI
- Wi-fi dalam bentuk USB
IEEE (Institute
of Electrical and Electronic Engineers)
melakukan diskusi, riset dan pengembangan terhadap perangkat
jaringan yang kemudian menjadi standarisasi untuk digunakan sebagai perangkat
jaringan. Salah satu standar yangdikeluarkan adalah 802.11 yang bekerja di
bidang wireless LAN (WiFi).
Perkembangan Standar 802.11
Perbandingan teknologi
802.11a dan 802.11b