Minggu, 19 Oktober 2014

TOPOLOGI JARINGAN



TOPOLOGI JARINGAN

Menurut Dede Sopandi dalam bukunya mengenai jaringan komputer (2008 : 27-32) Topologi jaringan adalah susunan atau pemetaan interkoneksi antara node, dari suatu jaringan, baik secara fisik (riil) dan logis (virtual). Topologi menggambarkan metode yang digunakan untuk melakukan pengabelan secara fisik dari suatu jaringan. Topologi fisik jaringan adalah cara yang digunakan untuk menghubungkan workstation-workstation di dalam LAN tersebut.
Tujuan dari suatu jaringan adalah menghubungkan jaringan-jairngan yang telah ada dalam jaringan tersebut sehingga informasi dapat ditransfer dari satu lokasi yang lain. Terdapat faktor-faktor yang perlu mendapat pertimbangan untuk hkefektivitas dan efisiensinya. Faktor-faktor tersebut adalah :
a. Biaya, sistem apa yang paling efisien yang dibutuhkan dalam organisasi
b. Kecepatan, sampai sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan dalam sistem
c. Lingkungan, berkaitan dengan faktor lingkungan lain, yang berpengaruh pada jenis perangkat keras yang digunakan.
d.  Ukuran, sampai seberapa besar ukuran jaringan. Apakah jaringan membutuhkan file server atau sejumlah server khusus.
e.  Konektivitas, apakah pemakai yang lain yang menggunakan komputer/ laptop mengakses jaringan dari berbagai lokasi.

Jenis-jenis Topologi Jaringan Fisik
1. Topologi BUS 

Topologi jaringan bus tersusun rapi seperti sebuah antrian dan hanya  menggunakan satu kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator.
Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau star, yang mana pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. Topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer. Topologi Bus cocok digunakan untuk daerah yang tidak terlalu luas.
Suatu contoh jaringan bus adalah jaringan Ethernet yang pertama kali ditemukan oleh Digital Intel Xerox (DIX) yang dikenal dengan nama Ethernet-II. Jaringan ini menggunakan topologi bus dengan teknologi yang dikenal dengan nama CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Acces/Collision Detection). Sekarang ini, topologi bus sering digunakan backbone (jalur utama), dengan menggunakan kabel fiber optik sebagai media transmisi.
         Berikut beberapa karakteristik topologi bus :
a. Node-node dihubungkan secara serial sepanjang kabel dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator. 
b. Sangat sederhana dalam instalasi karena hanya menghubungkan antar simpul saja. 
c. Sangat ekonomis dalam biaya karena hanya dibutuhkan kabel dan konektor yang harganya tidak terlalu mahal. 
d. Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel sehingga jika node yang dihubungkan semakin banyak, kinerja jaringan akan semakin turun karena sering terjadi tabrakan (collision). 
e. Tidak diperlukan hub. Yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap Ethernet Card.
                 Keuntungan :
a.    Hemat kabel.
b.   Hemat biaya.
c.    Layout kabel sederhana.
d.   Mudah dikembangkan.
Kerugian :
a.  Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
b.  Kepadatan lalu lintas / sering terjadinya antrian data
c.  Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
d.  Diperlukan repeater untuk jarak jauh
e.  Jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.

2. Topologi Ring
Gambar 2. Topologi Ring
Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk lingkaran sehingga disebut ring. Topologi ini berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak akses komputer untuk menerima data, misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data akan melewati komputer 2 dan 3 sampai diterima oleh komputer 4. Jadi sebuah komputer akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan IP Address target.
Beberapa karakteristik dari topologi ring adalah:
a.    Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
b.       Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
c.        Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah sehingga tabrakan dapat dihindarkan.
d.        Masalah yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu jika salah satu node rusak, maka seluruh jaringan tidak dapat berkomunikasi.
Kelebihan dari topologi jaringan komputer ring adalah pada kemudahan dalam proses pemasangan dan instalasi, penggunaan jumlah kabel lan yang sedikit sehingga akan menghemat biaya.
Kekurangan paling fatal dari topologi ini adalah, jika salah satu komputer ataupun kabel nya bermasalah, maka pengiriman data akan terganggu bahkan error 

      3. Topologi Star
Gambar 3. Topologi Star
Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer di hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP, sehingga hub/switch lah pusat dari jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu lintas data, jadi jika komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4, data akan dikirim ke switch dan langsung di kirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati komputer lain. Topologi jaringan komputer inilah yang paling banyak digunakan sekarang karena kelebihannya lebih banyak.
Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
Topologi ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar. Karena marupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
Berikut disajikan karakteristik dari topologi star :
a.     Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (Hub)
b.   Bila setiap paket data yang masuk ke hub di-broadcast ke seluruh node yang terhubung sangat banyak, maka kinerja jaringan akan semakin turun.
c.  Sangat mudah dikembangkan sebab setiap node hanya terhubung secara langsung ke konsentrator.
d.  Jika salah satu kartu Ethernet rusak atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi.
Keuntungan :
a.    Paling fleksibel.
b.    Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain.
c.    Kontrol terpusat.
d.   Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan.
e.    Kemudahaan pengelolaan jaringan.
Kerugian :
    a.     Boros kabel.
    b.     Memerlukan penanganan khusus.
    c.      Kontrol terpusat (HUB) menjadi elemen kritis.

     4.   Topologi Mesh

Gambar 4. Topologi Mesh
Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer lain dalam jaringannya menggunakan kabel tunggal, sehingga proses pengiriman data akan langsung mencapai komputer tujuan tanpa melalui komputer lain ataupun switch atau hub. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Topologi Mesh biasanya digunakan pada ISP (Internet Service Provider) untuk memastikan bila terjadi kerusakan pada salah satu sistem komputer maka tidak akan mengganggu hubungan jaringan dengan sistem komputer lain dalam jaringan.
Karakteristik topologi mesh adalah:
a.     Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada.
b.    Susunannya pada setiap peralatan yang ada di dalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
c. Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, maka akan sulit untuk mengendalikannya dibandingkan jika hanya sedikit peralatan yang terhubung.
Kelebihan topologi mesh adalah proses pengiriman lebih cepat dan tanpa melalui komputer lain, jika salah satu komputer mengalami kerusakan tidak akan menggangu komputer lain.
Kekurangan dari topologi ini sudah jelas, akan memakan sangat banyak biaya karena membutuhkan jumlah kabel yang sangat banyak dan setiap komputer harus memiliki port I/O yang banyak juga, selain itu proses instalasi sangat rumit. Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).

    5.  Topologi Tree
Gambar 5. Topologi Tree
Topologi jaringan Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi bus, sehingga setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi bus.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer. Pada dasarnya, topologi Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star, sehingga keunggulan dan kelemahan dalam topologi ini hampir sama dengan topologi star.
Karakteristik topologi tree adalah :
a.  Dimulai dari satu titik yang disebut head-end. Dari head-end beberapa kabel ditari menjadi cabang.
b. Pada setiap cabang terhubung beberapa terminal dalam bentuk bus atau dicabang lagi hingga menjadi rumit.
Kelebihan topologi tree adalah mudah menemukan suatu kesalahan dan juga mudah melakukan perubahan jaringan jika diperlukan. Sedangkan kekurangan topologi tree yaitu menggunakan banyak kabel, sering terjadi tabrakan dan lambat, jika terjadi kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.