.
Gambar
1. Urutan
Depan Belakang
Pengertian Cloud Computing
Definisi Cloud Computing (komputasi awan)
secara umum merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam
suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan).
Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang
dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing
adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di
server di internet dan tersimpan secara
sementara di computer pengguna (client)
termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer
tablet, notebook, handheld, sensor-sensor, monitor dan
lain-lain."
Teknologi komputer
berbasis sistem cloud ini merupakan sebuah
teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data
dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk
menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses
data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet.
Sejarah Cloud Computing
Sejarah
cloud computing dimulai pada
tahun1960-an, John McCarth seorang pakar komputer dari MIT meramalkan bahwa
suatu hari nanti komputerisasi akan menjadi infrastruktur publik layaknya
seperti berlangganan listrik atau telepon. Kemudian pada akhir tahun 1990-an,
lahir konsep ASP (Application Service
Provider) yang ditandai munculnya perusahaan pengolah data center. Selanjutnya pada tahun1995, Larry Ellison, pendiri
Oracle, melahirkan wacana “Network
Computing” pasca penetrasi Microsoft Windows 95 yang merajai pasar software
dunia pada saat itu. Ide itu menyebutkan bahwa PC tidak perlu dibenamkan
software yang membuat berat kinerja dan cukup diganti sebuah terminal utama
berupa server. Pada awal tahun 2000-an, Marc Beniof, eks Vice President Oracle
melansir aplikasi CRM berbentuk “software
as a service” bernama Salesforce.com sebagai penanda lahirnya cloud
computing. Tahun 2005, situs
online shopping Amazon.com meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), diikuti Google dengan
Google App Engine, dan IBM yang melansir Blue Cloud Initiative.
Karakteristik Cloud Computing
Beberapa karakteristik cloud
computing adalah:
1. Multitenancy
(shared resources): berdasarkan
model bisnis di mana sumber daya dibagi pakai bersama (beberapa pengguna
memakai sumber daya yang sama) di tingkat jaringan, tingkat pengguna, dan
tingkat aplikasi.
2. Massive
scalability: walaupun organisasi mungkin
mempunyai ratusan atau ribuan sistem, cloud computing memberikan
kemampuan sampai puluhan juta sistem, di samping kemampuan skala besar dalam
memanfaatkan pita lebar dan tempat penyimpanan data.
3. Elasticity:
pengguna dapat secara cepat meningkatkan dan menurunkan sumber daya komputasi
yang diperlukan, serta melepaskan sumber daya untuk penggunaan lainnya kalau
tidak diperlukan lagi.
4. Pay-as-you-go:
pengguna hanya membayar sumber daya yang sesungguhnya dipakai dan hanya pada
waktu mereka membutuhkan.
5. Self-provisioning
of resources: sumber daya yang dipunyai oleh
pengguna sendiri, seperti sistem-sistem tambahan (kemampuan pengolahan,
software, tempat penyimpanan data) dan jaringan.
Arsitektur Cloud Computing
Arsitektur cloud
computing dapat dibedakan kedalam 4 (empat) lapisan, yaitu: lapisan
perangkat keras (hardware), infrastruktur, platform, dan
aplikasi, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2.
Gambar 2.Arsitektur
Cloud Computing.
Berdasarkan Gambar 2, lapisan paling bawah adalah lapisan perangkat keras.
Lapisan ini bertanggung jawab dalam pengelolaan sumber daya fisik dari cloud.Lapisan
ini terdiri dari perangkat fisik seperti server, router, switch,
power, dan sistem pendingin.Secara fisik, lapisan ini sering
dikelompokkan sebagai pusat data (data center).Lapisan selanjutnya
adalah lapisan infrastruktur.Lapisan infrastruktur dikenal dengan lapisan
virtualisasi dan bertanggung jawab untuk membentuk media yang terdiri dari
media penyimpanan (storage) dan sumber daya komputasi yang terpartisi
dari sumber daya fisiknya.
Lapisan berikutnya
adalah lapisan platform.Lapisan ini terdiri dari sistem operasi dan
kerangka aplikasi.Lapisan ini bertanggung jawab untuk meminimalisasi beban
penyebaran aplikasi secara langsung ke dalam wadah mesin virtual. Tingkatan
tertinggi dari hirarki arsitektur cloud computing adalah lapisan
aplikasi. Lapisan ini terdiri dari aplikasi aktual dari cloud dimana
jenis layanannya secara langsung dapat dikirimkan atau digunakan oleh pengguna
akhir. Secara umum jenis delivery service yang disampaikan melalui
lapisan ini disebut sebagai Software as a Service (SaaS). Bila
dibandingkan dengan lingkungan layanan tradisional, seperti dedicated server
farms atau server clusters, arsitektur cloud computing lebih
modular. Setiap lapisan memiliki sistem loosely-coupled antara lapisan di
atas dengan yang di bawah.
Jenis Layanan Cloud Computing
1. Software as a Service(SaaS) ini merupakan layanan cloud computing yang paling dahulu
populer. Software as a Service ini
merupakan evolusi lebih lanjut dari konsep ASP (Application Service Provider). Sesuai namanya, SaaS memberikan
kemudahan bagi pengguna untuk bisa memanfaatkan sumberdaya perangkat lunak
dengan cara berlangganan. Sehingga tidak perlu mengeluarkan investasi baik
untuk in house development ataupun
pembelian lisensi. Dengan cara berlangganan via web, pengguna dapat langsung
menggunakan berbagai fitur yang disediakan oleh penyedia layanan.
2. Platform as a Service (PaaS) yaitu seperti namanya, PaaS adalah layanan
yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk
mengembangkan sebuah aplikasi, yang tentu saja hanya bisa berjalan diatas
platform tersebut. Seperti juga layanan SaaS, pengguna PaaS tidak memiliki kendali
terhadap sumber daya komputasi dasar seperti memory, media penyimpanan, processing
power dan lain-lain, yang semuanya diatur oleh provider layanan ini. Pionir di area ini adalah Google AppEngine,
yang menyediakan berbagai tools untuk
mengembangkan aplikasi di atas platform Google, dengan menggunakan bahasa
pemrograman Phyton dan Django.
3. Infrastructure as a Service (IaaS) yaitu sebuah layanan yang “menyewakan” sumberdaya teknologi
informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, memory,
sistem operasi, kapasitas jaringan dan lain-lain, yang dapat digunakan oleh
penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya. IaaS terletak satu level
lebih rendah dibanding PaaS.Model bisnisnya mirip dengan penyedia data center yang menyewakan ruangan
untuk co-location, tapi ini lebih ke
level mikronya. Penyewa tidak perlu tahu, dengan mesin apa dan bagaimana
caranya penyedia layanan menyediakan layanan IaaS. Yang penting, permintaan
mereka atas sumberdaya dasar teknologi informasi itu dapat dipenuhi. Perbedaan
mendasar dengan layanan data center
saat ini adalah IaaS memungkinkan pelanggan melakukan penambahan/pengurangan
kapasitas secara fleksibel dan otomatis.
Sistem Kerja Cloud Computing
Berikut
ini sistem kerja cloud computing yang akan dijelaskan cloud computing secara sederhana yakni ketika kita membuka
internet.Internet digunakan sebagai server dalam mengolah data. Apa yang
dilihat oleh pengguna adalah perangkat lunak yang menyajikan interface bagi
pengguna dari webserver.Perangkat lunak tersebut berfungsi mengumpulkan
perintah-perintah atau instruksi dari pengguna seperti mengklik, mengetik,
mengupload dan lain-lain. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke
internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan
tanpa melakukan instalasi.
Infrastruktur
seperti media penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna
disimpan secara virtual melalui jaringan internet. Kemudian perintah-perintah
ini kemudian di lanjutkan ke server aplikasi. Lalu informasi tersebut disimpan
dan dilanjutkan dari database server atau file server dan disajikan dengan
halaman yang telah diperbaharui. Sehingga pengguna akan mendapatkan
manfaat menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak dari komputer seperti
mengirim e-mail dan sebagainya.
Ketika berbicara tentang sistem cloud computing, sistem ini terbagi
menjadi dua bagian: ujung depan (front end) dan ujung belakang (back end).
Mereka terhubung satu sama lain melalui jaringan, biasanya adalah Internet. Front end adalah sisi
pengguna komputer (user), atau klien
(client). Sementara back end adalah
bagian “cloud” dari sistem ini.
Front
end termasuk
komputer klien dan aplikasi yang diperlukan untuk mengakses sistem komputasi
awan. Tidaksemuasistem komputasi awan memiliki antarmuka pengguna yang sama. Untuk
mengakses layanan Web 2.0 seperti email berbasis web hanya dibutuhkan browser
biasa seperti Firefox, Internet Explorer atau Opera.Namun ada pula sistem cloud computing yang memiliki aplikasi
sendiri (proprietary) yang harus
diinstal di komputer client.
Sementara di back endsistem adalah berbagai komputer,
server dan sistem penyimpanan data yang menciptakan “cloud” dari layanan
komputasi. Secara teori, sebuah cloud computer system dapat mencakup hampir semua program komputer yang dapat anda
bayangkan, dari pengolahan data hingga video game. Biasanya, setiap aplikasi
akan memiliki server khususnya sendiri.
Sebuah server pusat mengelola
sistem, memantau lalu lintas dan permintaan client untuk memastikan semuanya
berjalan lancar. Sistem ini mengikuti seperangkat aturan yang disebut protokol
dan menggunakan jenis khusus dari perangkat lunak yang disebut middleware. Middleware network memungkinkan komputer untuk berkomunikasi satu
sama lain. Sebagian besar, server tidak berjalan pada kapasitas penuh. Itu
berarti ada kekuatan pemrosesan yang hasil buangannya tidak terpakai. Maka akan
memerlukan sebuah cara. Teknik ini disebut virtualisasi server. Dengan memaksimalkan output
dari setiap server, virtualisasi server mengurangi kebutuhan pada mesin
dalam bekerja.
Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing
Kelebihan sistem
cloud computing antara lain:
1.
Kemudahan
Akses
Ini
merupakan kelebihan yang paling menonjol dari cloud computing, yaitu kemudahan akses. Jadi kita tidak perlu
berada pada suatu komputer
yang sama untuk melakukan
suatu pekerjaan, karena semua aplikasi dan data kita berada pada server cloud.
2.
Fleksibilitas
Hampir
sama seperti contoh di atas, data yang
kita perlukan tidak harus kita simpan di dalam harddisk atau storage komputer kita. Dimanapun
kita berada, asalkan terkoneksi internet, kita bisa mengakses data kita karena
berada pada server cloud.
3.
Penghematan
(Tanpa Investasi Awal)
Pastinya
dengan adanya cloud computing, akan
memungkinkan bagi perusahaan untuk mengurangi infrastruktur IT yang pastinya
memerlukan investasi yang besar, baik berupa investasi hardware, software,
maupun human resources-nya
4.
Mengubah
CAPEX Menjadi OPEX
CAPEX
= Capital Expenditure (pengeluaran
modal), sedangkan OPEX = Operational
Expenditure (pengeluaran operasional).
Seperti kelebihan sebelumnya, ini masih seputar masalah keuangan. Jadi dengan
menggunakan teknologi cloud computer
ini, kita tidak harus melakukan pengeluaran modal, sebaliknya kita hanya
melakukan pengeluaran operasional.
5.
Lentur
dan Mudah Dikembangkan
Sesuai
dengan salah satu
karakter cloud computing yaitu Rapid Elasticity, maka ini juga
merupakan salah satu
kelebihan cloud computing. Jadi, customer bisa dengan
mudah menaikkan atau menurunkan resource
yang dipakai, dan ini akan mempengaruhi cost yang mereka keluarkan.
6.
Fokus
Pada Bisnis Bukan Pada IT
Dengan
mempercayakan semua pengelolaan seputar IT pada cloud service provider, maka kita akan lebih focus pada bisnis kita
bukan pada pengelolaan IT nya.
Kekurangan sistem cloud computing antara lain:
1. Hal
yang paling wajib dalam cloud computing
adalah koneksi internet, internet bisa dibilang jalan satu-satunya menuju
komputasi awan, ketika tidak ada koneksi internet ditempat kita berada maka
jangan harap bisa menggunakan sistem cloud
computing. Hal ini masih menjadi hambatan khsusnya bagi Indonesia, karena
belum semua wilayah di tanah air terjangkau oleh akses internet, ditambah lagi
sekalipun ada koneksinya belum stabil dan kurang memadai.
2. Kerahasiaan
dan keamanan adalah salah satu hal yang paling diragukan pada cloud computing. Dengan menggunakan
sistem cloud computing berarti kita
mempercayakan sepenuhnya atas keamanan dan kerahasiaan data-data kepada
perusahaan penyedia server cloud
computing. Contoh paling sederhana adalah ketika kita menyimpan foto-foto kita di Facebook dengan beberapa
konfigurasi privasi yang diberikan kepada kita, maka selebihnya kita
mempercayakan keamanan file-file tersebut kepada Facebook. Andaikata foto-foto tersebut
hilang kita tidak bisa menuntut karena kita memanfaatkan jasa tersebut secara cuma-cuma
alias gratis. Saat ini sudah mulai banyak perusahaan-perusahaan penyedia sewa
hosting (server) penyimpanan file semisal 4shared, Indowebster, Ziddu, dan
lain-lain, ada yang gratis dan juga yang berbayar.
3. Kualitas
server cloud computing adalah salah
satu pertimbangan terpenting sebelum kita memutuskan untuk menyediakan jasa
penyedia server cloud computing.
Bukan tidak mungkin kita akan dirugikan ketika server tempat dimana kita menyimpan
file atau akses program sewaktu-waktu akan down atau berperforma buruk,
alih-alih kita semakin dimudahkan dengan cloud
computing justru kita malah dirugikan karena kualitas server yang buruk.
Contoh-Contoh Cloud Computing
1) Email
Email
adalah salah satu alat komunikasi yang sudah cukup lama ada. Dalam email tersimpan
data-data pada saat kita mengirimkan atau menerima data. Yang berupa tulisan
atau file. Data-data tersebut dapat kita akses sewaktu-waktu kita perlukan ,
tanpa kita harus menyimpan data tersebut pada komputer pribadi sendiri. Orang
lain juga dapat mengakses data tersebut tapi tentunya yang hanya menerima email
itu saja.
2) Data
storage online
Penyimpanan
data pada personal komputer tentu akan sangat terbatas. Jika harus membeli
server sendiri tentu sangat mahal. Oleh sebab itu saat ini kita dapat menyewa atau
bahkan ada yang menyediakan server gratis yang dapat kita akses secara online.
Contohnya adalah Humyo, ZumoDrive, Microsoft’s SkyDrive, S3 from Amazon, dan
masih banyak yang lain.
3) Colaboration
Tools
Pengkolaborasian
data sering kali diperlukan. Karena data yang ingin kita simpan bermacam-macam
jenisnya dan fungsinya, ada banyak tools yang dapat digunakan. Contohnya adalah
Spicebird, Mikogo, Stixy and Vyewt.
4) Virtual
Office
Sering
kita memerlukan office untuk memproses data-data. Saat ini kita dapat menggunakan
office tidak hanya yang sudah terinstall namun kita juga dapat menggunakan
office yang disediakan secara online. Contohnya antara lain Ajax13, ThinkFree
and Microsoft’s Office Live.
5) Kekuatan
ekstra processing
Bila
membutuhkan kekuatan untuk memproses secara cepat tanpa perlu membeli perangkat
tambahan maka salah satu solusinya adalah Amazon’s EC2 virtual computing ini juga dapat diatur sesuai dengan kebutuhan
individu masing-masing orang. Contoh yang lain adalah AbiCloud, Elastichosts
and NASA’s Nebula platform.
Implementasi Cloud Computing
1)
Implementasi Cloud Computing Pada
Bidang Pendidikan
Pada
bidang Pendidikan, Cloud Computing digunakan antara lain pada Yahoo Email dan Gmail. Pengguna tidak perlu software atau server untuk
menggunakannya. Semuanya hanya memerlukan koneksi internet dan pengguna dapat
memulai mengirimkan email. Software manajemen email dan server semuanya ada di
cloud (internet) dan secara total dikelola oleh provider seperti Yahoo, Google,
dan lain-lain.
2)
Implementasi Cloud Computing Pada
Bidang Informasi dan Ekonomi
Pada
bidang telekomunikasi, Cloud Computing menyediakan
layanan sistem informasi yang terpusat, yaitu data-data yang tersebar di
berbagai daerah dapat dikelola dan dipantau oleh pusat data. Berikut adalah
implementasi Cloud Computingpada
bidang telekomunikasi :
a) Terselesaikannya masalah maintenance jaringan inti dan aplikasi inti
yang dapat dilakukan secara remote tanpa harus datang ke
masing-masing daerah. Perawatan infrastruktur di daerah hanya sebatas hardware
dan software user serta koneksi ke jaringan internet saja.
b) Sebagai solusi broadband economy
di daerah. UMKM yang tersebar di berbagai daerah memungkinkan untuk dijangkau
dan diintegrasikan ke dalam suatu sistem e-commerce
yang terintegrasi secara nasional melalui cloud
computing.
Daftar Pustaka
Moedjiono. 2010. Cloud Computing: Gelombang Informatisasi Layanan Dunia Bisnis Masa
Depan. Program Pascasarjana Universitas Budi Luhur.
Afdhal. 2013. Studi Perbandingan Layanan Cloud
Computing. Fakultas Teknik Universitas Negeri Syiah Kuala.
Fersisilia Anggi. (2014), “Mengenal Cloud
Computing, Trend Teknologi Komputer Masa Kini.”http://pusatteknologi.com/pengertian-manfaat-cara-kerja-dan-contoh-cloud-computing.html
(diakses pada 18/11/2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar